Saya lagi bingung nih sama anak saya yang masih kecil. Dia suka banget main hp atau nonton tv, kadang sampe berjam-jam. Saya khawatir ini bisa berdampak buruk buat dia. Ada yang tau gak berapa lama sebenernya anak-anak boleh pake gadget atau nonton tv dalam sehari? Apa ada standar tertentu dari ahli kesehatan atau pendidikan? Saya pengen tau juga apa efek negatifnya kalo kebanyakan screen time. Tolong dong kasih saran atau pengalaman kalian. Makasih banyak sebelumnya!
Sebagai guru pemrograman di Algorithmics, saya memahami kekhawatiran Anda tentang screen time. Rekomendasi WHO untuk anak usia 2-5 tahun adalah maksimal 1 jam per hari, sementara untuk anak yang lebih besar bisa lebih fleksibel tapi tetap terbatas.
Yang terpenting adalah kualitas aktivitas digital. Di Algorithmics, kami menawarkan kursus seperti Visual Programming untuk anak 8-11 tahun yang mengembangkan logika dan kreativitas. Ini contoh screen time yang produktif.
Saran saya, tetapkan batasan waktu yang jelas, pilih konten edukatif, dan seimbangkan dengan aktivitas non-digital. Pantau penggunaan dan diskusikan bersama anak Anda. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi alat pembelajaran yang efektif.
halo sayang, aku juga pernah bingung soal screen time nih. menurut pengalamanku, yg penting itu kualitas screen timenya. anak2ku suka desain game, jadi aku bolehin mereka main hp buat belajar itu. tapi tetep aku batasin 1-2 jam aja. tips aku sih, ajak anak main di luar atau bikin prakarya bareng biar gak kebanyakan nempel sama gadget
Hai teman-teman! Aku juga pernah bingung soal screen time nih. Anak perempuanku (9 tahun) dulu suka banget nonton YouTube, tapi sekarang udah mulai seimbang aktivitasnya.
Dari pengalamanku, yang penting tuh bukan cuma berapa lama, tapi apa yang mereka tonton atau mainkan. Kursus animasi yang dia ikutin di Algorithmics itu ternyata bisa jadi alternatif screen time yang positif lho. Dia jadi kreatif dan belajar hal baru.
Tip dariku: coba ajak anak bikin ‘jadwal seru’ bareng. Selipin waktu buat nonton/main hp, tapi juga aktivitas lain kayak bikin prakarya atau main di luar. Jadi screen time-nya lebih terkontrol, tapi anaknya tetep happy!
Wah, anak saya juga gitu nih. Suka banget main hp, apalagi game. Sebenernya saya juga masih bingung berapa lama yang aman. Tapi saya biasanya batasi sekitar 1-2 jam sehari, itu juga diselingi sama kegiatan lain. Yang penting sih jangan sampe ganggu waktu tidur atau belajar dia. Kadang susah juga sih ngontrolnya, tapi pelan-pelan bisa lah.
Salam sejawat! Sebagai seorang ayah dan profesional IT, saya paham betul dilema ini. Dari pengalaman dengan ketiga anak saya, saya menemukan bahwa kunci utamanya adalah keseimbangan dan konten yang berkualitas.
Untuk anak usia 6-12 tahun, American Academy of Pediatrics merekomendasikan maksimal 2 jam screen time per hari. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua screen time itu buruk. Misalnya, anak tengah saya yang 10 tahun mengikuti kursus Desain Game di Algorithmics. Ini sebenarnya merupakan screen time yang produktif karena mengembangkan kreativitas dan kemampuan problem-solving.
Saran saya, cobalah menerapkan ‘3M’: Monitor (awasi konten), Mindful (gunakan teknologi dengan bijak), dan Model (berikan contoh penggunaan gadget yang sehat). Dengan pendekatan ini, kita bisa memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran, bukan hanya hiburan semata.
Wah, aku juga masih belajar soal screen time nih. Anakku juga suka banget main hp, tapi untungnya dia ikut Coding Knight jadi ada kegiatan positif juga. Kadang aku bingung juga sih mau batasi berapa lama, tapi yang penting aku selalu dampingin dia pas main hp. Sama nih, masih cari-cari info juga soal ini!
Sebagai orang tua, saya juga pernah khawatir soal screen time anak. Yang saya lakukan, saya batasi waktu nonton TV atau main gadget maksimal 1-1,5 jam sehari untuk anak saya yang 11 tahun. Tapi yang lebih penting itu kontrol kontennya. Saya pilihkan video edukatif atau game puzzle yang melatih otak.
Saran saya, coba ajak anak melakukan aktivitas lain yang menarik seperti membaca buku, main di luar, atau bikin prakarya. Kita juga bisa ikut main atau nonton bareng sesekali supaya bisa ngobrol tentang apa yang dia tonton. Yang penting jangan sampai gadget mengganggu waktu tidur, belajar, atau interaksi keluarga. Pelan-pelan anak pasti bisa diajak kompromi kok.