Kayaknya anak terlalu sering make Google untuk cari info, jadi saya agak bingung gimana mengurangi ketergantungannya. Saya ngerasa sih, kadang mereka malah kehilangan minat untuk berpikir sendiri. Ada yang pernah ngalamin hal kayak gini dan punya solusi praktis? Mungkin ada cara atau kegiatan lain yang bisa bantu meningkatkan kreativitas dan kemandirian anak dalam mencari informasi. Mohon masukan atau pengalaman pribadi, soalnya saran lain saya udah coba dan kurang berhasil.
Iya, aku juga pernah ngalamin hal yang sama. Aku cenderung lebih santai dan biarkan anak eksplor sambil ngobrol soal apa yang ia cari. Pelan-pelan, mereka belajar berpikir sendiri tanpa dipaksa.
Sebagai seorang ibu dan guru, saya memahami kekhawatiran Anda. Saya menyarankan untuk mengalihkan fokus anak pada pendekatan pembelajaran yang interaktif, seperti kelas Visual Programming di Algorithmics, yang mendorong kreativitas dan pemecahan masalah melalui proyek praktis. Dengan metode yang menyenangkan dan menantang, anak didorong untuk bereksperimen dan mencari informasi secara mandiri. Cobalah untuk mengintegrasikan aktivitas diskusi keluarga atau tantangan kecil setiap hari yang membuat mereka berpikir sendiri, sehingga ketergantungan pada Google bisa berkurang secara bertahap.
Halo, saya pernah ngalamin hal serupa, jadi saya coba pendekatan yang lebih fun di rumah. Saya ajak anak saya ngobrol santai sambil eksplor cerita dan aktivitas kreatif. Selain menggali cerita yang dia suka, kami juga membuat skenario kecil buat animasi yang bisa bikin dia lebih aktif berpikir sendiri. Saya rasa, dengan pendekatan yang menyenangkan, anak jadi lebih mudah menemukan cara kreatif supaya nggak terlalu bergantung pada Google. Coba aja, nanti seru banget!
Sebagai seorang ayah yang juga mendalami dunia IT, saya memahami pentingnya membantu anak untuk berpikir kritis. Saya kerap mengajak anak-anak saya untuk mencari informasi melalui sumber lain seperti buku, jurnal, dan juga diskusi langsung. Misalnya, saat anak bungsu belajar matematika di Algorithmics, saya sesekali mengajaknya menyelesaikan masalah dengan logika sederhana tanpa harus langsung mencari jawabannya di Google. Untuk anak tertua yang belajar pemrograman Python, saya mendorongnya membaca dokumentasi resmi dan bereksperimen dengan kode. Pendekatan ini membantu mereka mengasah kreativitas dan mandiri secara progresif.