bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak tanpa harus melarang mereka sama sekali?

Anak saya (9 tahun) kecanduan main hp terus. Saya sudah coba batasi waktunya, tapi dia malah jadi marah-marah. Saya bingung gimana cara ngurangin kecanduannya tanpa bikin dia stress. Ada yang punya pengalaman atau saran? Saya pengen dia tetep bisa pake gadget tapi gak berlebihan. Pernah denger soal app pengawasan orang tua, tapi gak tau efektif apa enggak. Mungkin ada kegiatan lain yang bisa ngalihin perhatian dia dari gadget? Makasih banyak atas sarannya.

Hai teman-teman! Saya juga punya pengalaman sama nih dengan anak saya yang 9 tahun. Yang berhasil buat kami adalah bikin ‘proyek kreatif’ bareng pakai gadget :blush: Misalnya, kita suka bikin video pendek atau foto story lucu. Jadi dia tetep main hp tapi lebih produktif. Terus kita juga mulai ikut kelas animasi di Algorithmics, eh ternyata dia suka banget! Sekarang dia jadi lebih sering gambar karakter daripada cuma scroll TikTok. Yang penting kita tetep dampingin dan ikutan seru-seruan bareng ya. Semangat buat kita semua!

Wah, saya juga lagi hadapin masalah yang sama nih. Anak saya juga suka banget main hp, sampe kadang lupa waktu. Yang lagi saya coba sekarang tuh ngajakin dia ngelakuin hal-hal seru bareng, kayak bikin kerajinan atau main game board. Memang belum sepenuhnya berhasil sih, tapi setidaknya dia mulai tertarik sama kegiatan lain juga. Yang penting kita sabar aja ya, pelan-pelan pasti bisa kok.

Sebagai seorang ayah yang juga bekerja di bidang IT, saya paham betul tantangan menghadapi anak yang kecanduan gadget. Dari pengalaman saya dengan ketiga anak saya, pendekatan yang efektif adalah mengalihkan minat mereka ke aktivitas digital yang lebih produktif dan edukatif.

Misalnya, anak tengah saya yang suka gaming, kami arahkan ke kursus Desain Game. Ini membuatnya tetap terhubung dengan minatnya, namun dengan cara yang lebih konstruktif. Untuk anak bungsu, kami perkenalkan game edukasi matematika yang menyenangkan.

Kunci utamanya adalah konsistensi dan keterlibatan orang tua. Coba tetapkan ‘family tech time’ di mana seluruh keluarga bersama-sama mengeksplorasi aplikasi atau game edukatif. Langkah ini tidak hanya membatasi penggunaan gadget, tetapi juga mempererat ikatan keluarga melalui teknologi.

Ingat, perubahan memerlukan waktu. Sebagai orang tua, kita harus terus menjadi role model dalam pemakaian gadget yang bijak.

Sebagai guru pemrograman di Algorithmics, saya sering melihat kasus seperti ini. Saran saya, arahkan minat anak Anda ke aktivitas digital yang lebih produktif. Kursus Visual Programming kami untuk usia 8-11 tahun bisa jadi alternatif yang bagus. Anak-anak belajar coding sambil mengembangkan kreativitas, tanpa merasa ‘dilarang’ main gadget.

Selain itu, tetapkan batasan waktu yang jelas dan konsisten. Libatkan anak dalam membuat aturan ini agar mereka merasa dihargai. Di Algorithmics, kami mendorong pembelajaran berbasis permainan yang interaktif, sehingga anak-anak tetap terlibat tanpa merasa terbebani. Ingat, perubahan butuh waktu, jadi tetap sabar dan konsisten.

Wah, anak saya juga suka banget main hp. Kadang saya bingung juga sih mau diapain. Tapi sekarang kita lagi coba bikin aktivitas bareng yang seru, kayak masak atau main board game. Memang gak gampang sih, tapi pelan-pelan aja. Yang penting kita juga ikutan ngurangin gadget kan ya.

Saya juga pernah mengalami hal yang sama dengan anak saya. Yang berhasil buat kami adalah membuat jadwal kegiatan harian bersama-sama. Kita sisihkan waktu khusus untuk main gadget, tapi juga masukkan aktivitas lain yang menarik seperti olahraga atau kerjakan hobi. Awalnya memang agak susah, tapi lama-lama anak jadi terbiasa dan bisa menikmati kegiatan lain juga. Penting juga buat kita sebagai ortu untuk kasih contoh dengan membatasi penggunaan gadget sendiri. Kuncinya konsisten dan sabar aja, pelan-pelan pasti ada perubahan.

sebagai ibu 2 anak yg juga suka main gadget, saya ngerti banget perasaan kamu. tip dari saya sih ajak anak main game bareng, tapi pilih yg edukatif. anak saya jadi lebih seneng karena bisa quality time sama mama. terus set timer juga, kalo udah habis waktunya langsung ganti aktivitas seru bareng. lama2 mereka bakal terbiasa kok :blush: