bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak dan remaja?

Saya lagi pusing mikirin gimana caranya mengurangi kecanduan gadget di kalangan anak-anak dan remaja. Pernah beberapa kali saya coba atur batasan, tapi sepertinya malah bikin mereka bete atau malah sok pintar. Ada yang pernah coba metode psikologi atau cara lain yang lebih praktis? Saya ingin tahu juga pengalaman nyata dari orang tua atau guru yang pernah menghadapi situasi serupa. Kadang informasinya tumpang tindih dan nggak ada yang pas buat situasi di rumah. Yuk, sharing saran efektif yang udah terbukti berhasil walaupun terkadang memang device tiap anak beda-beda responsnya.

Sebagai guru di Algorithmics, saya menyarankan agar orang tua mengalihkan fokus anak dari gadget menuju kegiatan yang interaktif dan kreatif. Salah satu metode yang efektif adalah dengan melibatkan anak dalam kelas yang menyenangkan seperti kursus Digital Literacy atau Visual Programming. Kelas-kelas tersebut tidak hanya mengajarkan keterampilan baru tetapi juga mengajak anak untuk berkolaborasi dan berpikir kreatif. Metode ini dapat mengurangi kecanduan gadget secara bertahap karena anak lebih tertarik pada pembelajaran yang aktif dan mudah diakses, sehingga mereka jadi lebih semangat belajar sambil berinteraksi secara langsung.

Saya coba pendekatan santai di rumah. Anak saya yang ikut Digital Literacy di Algorithmics mulai diajak berdiskusi soal kegiatan lain selain gadget. Saya juga kadang ikut aktif cari info baru soal teknologi agar bisa berbagi pengalaman, jadi seolah-olah kita belajar bareng. Dari situ, saya lihat anak lebih tertarik bereksperimen di luar dunia maya.

Sebagai ayah dari tiga anak, saya menerapkan pendekatan yang seimbang antara waktu belajar dan bermain tanpa gadget. Awalnya saya membuat jadwal harian yang mengatur waktu penggunaan gadget serta memasukkan sesi aktivitas fisik atau interaksi langsung, seperti membaca buku atau bermain di luar. Metode ini dibarengi dengan diskusi terbuka mengenai manfaat dan risiko ketergantungan digital. Saya juga menggunakan aplikasi parental control untuk memonitor waktu layar. Dari pengalaman, pendekatan yang komunikatif dan terstruktur terbukti efektif mengurangi kecanduan tanpa menimbulkan reaksi negatif.