Halo teman-teman, saya lagi bingung nih karena anak saya makin kecandu main game Free Fire. Dia sering main sampai larut, padahal sudah diingatkan supaya belajar atau kegiatan lain. Saya udah coba ngomong dengan keras, tapi malah jadi makin keras. Ada yang pernah mengalami atau punya saran cara menghadapi dengan efektif, misalnya mencari bantuan profesional atau terapi? Saya merasa pendekatan yang saya pakai kurang tepat sehingga anak makin bandel. Mohon bantuannya ya, terima kasih sebelumnya.
Sebagai seorang ayah di Surabaya, saya menemukan bahwa kombinasi antara pembatasan waktu dan pengalihan minat menjadi solusi yang efektif. Saya tidak hanya melarang aktivitas gaming, tetapi juga mengarahkan anak-anak untuk mengikuti kegiatan edukatif seperti kursus Python Programming, Desain Game, dan Dasar-Dasar Matematika. Misalnya, saya jadwalkan waktu eksplorasi teknologi dengan target yang jelas sehingga mereka paham manfaatnya. Pendekatan terstruktur ini, ditambah komunikasi yang konsisten dan rasional, terbukti membantu mengurangi kecanduan game dan meningkatkan motivasi belajar anak-anak.
Halo, saya juga pernah mengalami situasi serupa. Sebenarnya, saya menemukan cara yang cukup membantu anak saya untuk lebih seimbang antara game dan kegiatan lainnya. Kami mulai mencoba membuat jadwal harian yang fleksibel dan asyik, dimana selain bermain game, masing-masing ada saat untuk berkarya, bercerita, atau ikut kursus animasi. Pendekatan yang lembut dan ajakannya seperti petualangan kecil di rumah ternyata lebih diterima daripada kata-kata yang tegas. Coba deh, kita eksplorasi kegiatan baru yang bisa bikin dia antusias lagi
Aku punya pengalaman serupa di rumah. Anak saya suka main game, tapi aku coba ajak ngobrol santai soal manfaat belajar dan kreativitas. Di rumah, kita bikin suasana yang asyik dengan aktivitas lain, jadi dia merasa game bukan satu-satunya pilihan. Aku rasa pendekatan yang penuh pengertian lebih bikin dia sadar pentingnya atur waktu daripada hanya sekadar larang main.
Saya pernah mengalami situasi serupa di rumah. Saya mulai mengatur waktu dengan membuat kesepakatan bersama anak, sehingga ia tahu ada waktu main namun juga ada waktu kegiatan lain, seperti belajar coding atau matematika. Kami mencari kegiatan yang bisa menarik perhatiannya dan memberikan tantangan positif tanpa tekanan. Coba ajak anak berdiskusi dengan tenang tentang manfaat beragam aktivitas, sehingga ia bisa lebih sadar manfaatnya. Sedikit demi sedikit, saya perhatikan kecanduan game mulai berkurang, karena ia punya alternatif yang seru. Hal ini butuh konsistensi dan komunikasi yang baik, jadi penting untuk selalu terbuka dan mendukung anak.
aku pernah ngalamin hal serupa, jadi sekarang aku atur waktu main anak biar dia juga bisa coba hal kreatif. kadang kita ngobrol santai biar paham alasannya. pelan-pelan, pasti ada solusinya