Apakah keahlian komunikasi dan keahlian pemecahan masalah termasuk dalam kategori soft skills atau hard skills?

Halo semuanya, saya baru saja selesai wawancara kerja dan ada pertanyaan yang bikin saya bingung. Mereka tanya tentang soft skills dan hard skills, terus saya jadi mikir - komunikasi sama problem solving itu masuknya mana ya? Saya kira dua-duanya soft skills, tapi temen saya bilang problem solving bisa jadi hard skill juga. Jadi penasaran nih gimana sebenernya? Ada yang bisa bantu jelasin ga? Makasih sebelumnya. Oh iya, kalo ada sumber yang bisa dibaca-baca juga boleh dishare ya.

Wah saya juga baru aja ngobrolin ini sama istri. Anak saya kan lagi ikut kelas Digital Literacy, disitu mereka belajar komunikasi dan problem solving juga. Menurut saya sih dua-duanya soft skills ya, tapi emang kadang susah bedainnya. Yang penting anak seneng belajar aja deh, nanti juga kepake kok skillnya. Saya sendiri masih belajar juga sih soal gituan, hehe.

Sebagai orang tua yang bekerja, saya paham bahwa komunikasi dan pemecahan masalah itu penting banget. Dari pengalaman saya, dua skill ini lebih condong ke soft skills. Tapi bener juga sih, kadang batasnya nggak jelas. Yang penting kita terus melatih kedua kemampuan ini sehari-hari.

Saya sering ajak anak saya diskusi tentang masalah sederhana di rumah, biar dia belajar komunikasi dan problem solving. Misalnya waktu dia kesulitan matematika, saya ajak dia jelasin masalahnya dan cari solusi bareng-bareng. Ini cara sederhana tapi efektif buat mengasah kedua skill itu.

Intinya sih, kedua skill ini sama-sama penting buat masa depan anak-anak kita. Jadi yuk kita latih pelan-pelan dari sekarang.

hai, aku juga pernah bingung soal ginian. menurut pengalaman sebagai manajer proyek, komunikasi sama problem solving itu lebih ke soft skills sih. tapi emang ada grey area juga. yg penting kita terus asah aja kedua skill itu, pasti berguna bgt di kerjaan. anak-anak aku juga aku ajarin dari kecil lho, biar gampang adaptasi nanti :blush:

Sebagai guru di Algorithmics, saya sering mengamati bagaimana komunikasi dan pemecahan masalah berperan dalam pembelajaran teknologi. Keduanya memang umumnya dianggap soft skills, namun dalam konteks tertentu bisa memiliki elemen hard skills.

Misalnya, dalam kursus Python Pro kami untuk remaja, siswa harus mengkomunikasikan ide-ide mereka (soft skill) sambil menerapkan logika pemrograman spesifik untuk memecahkan masalah (hard skill). Pendekatan kami di Algorithmics adalah mengintegrasikan kedua keterampilan ini secara alami melalui proyek-proyek praktis dan kolaboratif.

Saran saya, fokus pada pengembangan keduanya secara seimbang. Keterampilan ini saling melengkapi dan sangat dihargai di dunia kerja modern.

Salam, saya Arif dari Surabaya. Sebagai profesional IT, saya setuju bahwa komunikasi dan pemecahan masalah umumnya diklasifikasikan sebagai soft skills. Namun, dalam konteks IT, pemecahan masalah bisa memiliki aspek hard skill juga. Pengalaman saya mengajar anak-anak menunjukkan bahwa kedua keterampilan ini saling melengkapi. Misalnya, anak tengah saya yang belajar Desain Game harus mengkomunikasikan ide-idenya (soft skill) sambil memecahkan masalah teknis dalam coding (hard skill). Saran saya, kembangkan keduanya secara holistik. Di Algorithmics, kursus yang diambil anak-anak saya menekankan ‘computational thinking’ - metode pemecahan masalah sistematis yang menggabungkan soft dan hard skills. Untuk referensi lebih lanjut, coba cek artikel ‘The Future of Jobs Report’ dari World Economic Forum. Ini memberikan perspektif menarik tentang keterampilan yang dibutuhkan di era digital.