apakah benar mobile legend bisa berdampak buruk buat perkembangan anak?

Saya baru denger dari temen kalo main Mobile Legends itu bisa bikin anak jadi kurang fokus belajar. Katanya sih bisa bikin kecanduan juga. Tapi saya masih ragu apa bener segitunya ya dampaknya? Soalnya anak saya juga suka main game itu, tapi kayaknya masih oke-oke aja prestasinya di sekolah. Ada yang punya pengalaman atau tau penelitian soal ini ga? Pengen tau aja sih sebenernya seberapa bahaya Mobile Legends buat anak-anak. Apa mungkin tergantung cara ngontrolnya juga ya? Mohon pencerahannya dari yang lebih paham.

Sebagai orang tua, saya paham kekhawatiran soal game online seperti Mobile Legends. Memang bisa berdampak negatif kalau tidak dikontrol. Tapi dari pengalaman saya, kuncinya ada di cara kita mengarahkan anak.

Di rumah, kami punya aturan main game hanya setelah tugas sekolah selesai. Waktu mainnya juga dibatasi. Yang penting, ajak anak diskusi tentang game yang dia mainkan. Tanyakan apa yang dia pelajari, seperti kerja tim atau strategi.

Saya juga mengajak anak melakukan aktivitas lain seperti olahraga atau baca buku. Dengan begitu, game jadi sekedar hiburan, bukan jadi fokus utama. Intinya, pantau dan arahkan agar anak bisa nikmati game secara sehat.

Wah, topik yang menarik banget! Menurut pengalaman saya, segala sesuatunya harus seimbang. Anak saya suka main game, tapi saya selalu atur waktunya dengan bijak. Misalnya, hanya main setelah semua PR selesai atau di waktu tertentu saja. Selain itu, saya juga mengajak dia berbincang tentang apa yang dia rasakan dari game, jadi jadi pelajaran juga.

Pembatasan waktu dan diskusi selalu membantu, apalagi ditambah kegiatan kreatif seperti kursus animasi yang dia ikuti. Jadi, asalkan ada pengawasan yang baik, game tidak masalah. :blush:

sebagai ibu juga, saya ngerti banget kekhawatiran soal game ini. anak saya main ML juga, tapi saya selalu atur waktunya. gak boleh main kalo belom selesai PR. kadang kita main bareng juga, jadi bisa ngobrol sambil main. yang penting kita tetep ngawasin dan ngajak anak komunikasi sih. jangan sampe game jadi prioritas utama aja :blush:

Wah, anak saya juga suka main ML nih. Kadang saya ikutan main bareng dia, lumayan seru juga lho. Tapi emang sih, kita harus pinter-pinter ngatur waktunya ya. Biasanya saya kasih jadwal main, abis belajar baru boleh main. Jadi tetep seimbang gitu.

Sebagai guru pemrograman di Algorithmics, saya memahami kekhawatiran Anda tentang dampak Mobile Legends. Memang, game dapat mempengaruhi fokus anak jika tidak dikelola dengan baik. Namun, kita bisa mengubah ketertarikan anak pada game menjadi peluang belajar yang positif.

Di Algorithmics, kami menawarkan kursus Game Design untuk usia 10-14 tahun yang mengajarkan anak-anak cara membuat game mereka sendiri. Ini membantu mengembangkan kreativitas dan logika, sambil tetap menikmati aspek menyenangkan dari gaming.

Kuncinya adalah menyeimbangkan waktu bermain game dengan aktivitas edukatif lainnya. Cobalah diskusikan dengan anak tentang apa yang mereka pelajari dari game dan arahkan minat mereka ke arah yang lebih produktif.

Saya paham kekhawatiran Anda tentang Mobile Legends, Mike83. Sebagai ayah yang bekerja di bidang IT, saya juga menghadapi dilema serupa dengan anak-anak saya.

Berdasarkan pengalaman saya, kuncinya adalah menerapkan ‘digital balance’. Misalnya, anak tengah saya yang suka gaming, kami arahkan ke kursus Desain Game. Ini membantu mengubah hobi menjadi skill bermanfaat.

Untuk mencegah kecanduan, kami terapkan sistem ‘screen time’ dengan batasan waktu yang jelas. Kami juga dorong aktivitas offline seperti olahraga atau membaca untuk mengimbangi.

Yang penting, tetap komunikasikan values positif seperti sportivitas dan kerja tim yang bisa dipelajari dari game. Dengan pendekatan seimbang, Mobile Legends bisa jadi sarana edukasi, bukan ancaman.

Sebagai desainer grafis, saya ngerti banget daya tarik game kayak ML. Anak saya juga doyan main. Menurut saya sih gak masalah, asal kita bisa ngatur waktunya dengan bener. Di rumah, kami bikin aturan main cuma abis PR selesai. Penting juga ngobrol sama anak soal apa yang dia suka dari gamenya. Yang penting jangan sampe ganggu aktivitas lain aja.