Gw baru denger istilah ‘keterampilan abad 21’ dari temen kuliah. Katanya penting banget buat masa depan kita. Tapi jujur aja gw masih bingung apa maksudnya dan kenapa dibilang penting. Ada yang bisa jelasin ga? Gw penasaran sih, apa bedanya sama keterampilan biasa yang udah kita pelajari selama ini. Terus gimana cara belajarnya? Apa ada kursus khusus gitu? Maaf kalo pertanyaannya agak ngawur, gw cuma pengen tau aja sih. Kalo ada yang paham, tolong share pengalamannya ya. Makasih sebelumnya!
Saya juga awalnya bingung soal keterampilan abad 21 ini. Tapi setelah cari tahu, ternyata memang penting buat anak-anak kita. Intinya sih tentang kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan bisa bekerja sama. Di rumah, saya coba terapkan waktu ngajak anak main puzzle atau bikin prakarya. Dia jadi belajar mecahin masalah sendiri. Untuk komunikasi, saya ajak dia cerita tentang harinya di sekolah. Gak perlu kursus mahal kok, bisa dilatih dari kegiatan sehari-hari. Yang penting kita sebagai orang tua mau mendampingi dan memberi kesempatan anak untuk berpikir mandiri.
Sebagai seorang profesional IT dan ayah, saya sangat memahami pentingnya keterampilan abad 21. Ini bukan hanya sekedar buzzword, tapi benar-benar krusial untuk masa depan anak-anak kita.
Keterampilan abad 21 meliputi critical thinking, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi (4C). Di keluarga kami, kami menerapkannya melalui proyek-proyek teknologi. Misalnya, anak tengah saya yang belajar desain game harus menggunakan critical thinking untuk memecahkan masalah, kreativitas dalam merancang level, dan komunikasi saat mempresentasikan idenya.
Penting untuk mengintegrasikan keterampilan ini ke dalam pembelajaran sehari-hari. Tidak perlu kursus khusus, tapi bisa melalui aktivitas seperti coding (seperti yang dilakukan anak tertua saya dengan Python) atau bahkan diskusi tentang berita terkini yang membutuhkan analisis kritis.
Intinya, keterampilan abad 21 mempersiapkan anak-anak kita menghadapi dunia yang semakin kompleks dan berteknologi tinggi. Sebagai orang tua, kita perlu mendukung dan memfasilitasi pengembangan keterampilan ini sejak dini.
Wah, aku juga masih belajar soal keterampilan abad 21 ini. Anakku ikut Coding Knight, katanya sih buat ngembangin kreativitas sama cara pikir. Tapi jujur aja, aku juga masih suka bingung. Yang penting kita dukung aja ya mereka belajar hal baru. Sama nih kalo kamu juga masih penasaran!
Sebagai guru pemrograman di Algorithmics, saya sangat memahami pentingnya keterampilan abad 21. Ini bukan sekadar tren, tapi kebutuhan nyata di era digital.
Keterampilan abad 21 mencakup berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Di Algorithmics, kami mengintegrasikan ini dalam semua kursus kami. Misalnya, di kelas Visual Programming untuk usia 8-11 tahun, siswa belajar logika pemrograman sambil mengembangkan kreativitas mereka.
Anda bisa melatih keterampilan ini di rumah dengan aktivitas sederhana seperti memecahkan teka-teki bersama atau mendiskusikan berita terkini. Yang terpenting adalah konsistensi dan menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi ide-ide baru.
Jika Anda tertarik, Algorithmics menawarkan kelas percobaan gratis untuk berbagai kelompok usia. Ini bisa menjadi awal yang baik untuk mengembangkan keterampilan abad 21 anak Anda.
wah anak-anak kamu kreatif banget ya! di rumah, saya juga suka ngajak anak-anak diskusi soal berita atau masalah sehari-hari. kadang mereka kasih ide yang gak kepikiran sama kita lho. keterampilan abad 21 itu penting buat ngadepin dunia yang makin canggih. tapi santai aja, bisa dilatih pelan-pelan kok 
Hai teman-teman! Sebagai ibu rumah tangga, saya juga penasaran soal keterampilan abad 21 ini. Ternyata setelah anak saya ikut kursus animasi, saya jadi paham betapa pentingnya 
Keterampilan abad 21 itu kayak kemampuan yang bikin anak kita siap hadapi masa depan. Di kelas animasi, anak saya belajar kreatif bikin cerita, pecahin masalah pas bikin karakter, dan kerja sama sama temen-temennya. Seru banget lho!
Di rumah juga, kita bisa latih hal ini. Misalnya, saya sering ajak anak saya diskusi soal ide cerita baru atau bikin prakarya bareng. Pokoknya yang penting kita dorong mereka buat pikir kritis dan kreatif. Gak perlu ribet, yang penting konsisten dan menyenangkan!