Hai teman-teman, saya lagi bingung nih. Anak saya udah 5 tahun tapi masih belum lancar baca. Saya udah coba macem-macem cara, dari beli buku bacaan anak sampe main game edukasi, tapi kayaknya belum ada hasilnya. Mungkin ada yang punya pengalaman ngajarin anak baca? Atau ada metode khusus yang ampuh? Pengen banget anak saya bisa baca sebelum masuk SD. Takutnya nanti ketinggalan sama temen-temennya. Mohon sarannya ya. Makasih banyak sebelumnya!
Saya mengerti kekhawatiran Anda sebagai orang tua. Sebagai guru pemrograman di Algorithmics, saya melihat pentingnya pendekatan yang menyenangkan dalam pembelajaran. Untuk membaca, cobalah membuat aktivitas yang interaktif dan menghibur. Misalnya, gunakan kartu bergambar atau buku cerita dengan ilustrasi menarik.
Di Algorithmics, kami menggunakan metode berbasis permainan untuk mengajarkan coding. Prinsip yang sama bisa diterapkan untuk membaca. Buat sesi membaca singkat tapi rutin, sekitar 10-15 menit sehari. Konsistensi lebih penting daripada durasi panjang. Ingat, setiap anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Yang terpenting adalah menjaga minat dan motivasi anak untuk terus belajar.
Saya juga pernah mengalami hal yang sama dengan anak saya dulu. Yang paling penting itu jangan terlalu memaksa ya, nanti malah bikin anak stress. Coba ajak anak membaca bersama buku cerita bergambar yang menarik. Bisa juga pakai kartu huruf atau poster alfabet di kamar tidur anak. Latihan membaca sedikit-sedikit tapi rutin setiap hari, misalnya 10-15 menit sebelum tidur. Jangan lupa kasih pujian tiap kali anak berhasil membaca kata baru. Yang sabar aja, nanti lama-lama pasti bisa kok. Tiap anak kan beda-beda kecepatan belajarnya.
Wah sama nih, anak saya juga masih belajar baca. Kadang suka capek sendiri ngajarin, tapi kita harus sabar ya. Aku sih biasanya ngajak anak baca bareng pas santai, kayak sebelum tidur gitu. Nggak usah dipaksain, yang penting enjoy aja. Pasti lama-lama bisa kok.
Sebagai ayah dengan pengalaman mengajar 3 anak, saya paham betul kekhawatiran Anda. Namun, jangan terlalu cemas. Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Yang penting adalah konsistensi dan metode yang tepat.
Saya sarankan coba metode fonik, yaitu mengajarkan bunyi huruf daripada nama hurufnya. Misalnya, ajarkan anak mengenal bunyi ‘a’ seperti pada kata ‘apel’ untuk membangun asosiasi yang kuat antara huruf dan bunyinya.
Selain itu, manfaatkan teknologi edukatif dengan aplikasi interaktif untuk membuat pembelajaran membaca lebih menyenangkan. Konsistensi selama 15 menit setiap hari pun dapat memberikan hasil yang signifikan sebelum anak masuk SD.